" IMPLEMENTASI BUDAYA ORGANISASI "
A. Profil
Organisasi
Organisasi kemahasiswaan merupakan
wadah bagi mahasiswa untuk mengembangkan kapasitas kemahasiswaannya berupa
aspirasi, inisiasi, atau gagasan-gagasan positif dan kreatif melalui berbagai
kegiatan yang relafan dengan tujuan pendidikan nasional serta visi dan misi
institut perguruan tinggi itu sendiri yang bekerja secara
organisatoris. Organisasi kemahasiswaan dikampus merupakan suatu
organisasi intra perguruan tinggi yang dapat menaungi kebutuhan substansi
aktivitas kemahasiswaan. dan dibentuk dalam tingkat institut, fakultas dan
jurusan. Bentuk, kelengkapan, dan sifat organisasi kemahasiswaan BEM
ditetapkan berdasarkan kesepkatan antar mahasiswa dan tidak bertentangan dengan
peraturan atau perundang-undangan yang berlaku.
BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) sebagai
organisasi kemahasiswaan tingkat fakultas, berfungsi:
1. Melakukan
kegiatan kokurikurer dan ekstrakurikurer mahasiswa, terutama dalam bidang
minat,
2. bakat,
dan kesejahteraan mahasiswa sesuai dengan aspirasi mahasiawa yang disalurkan
melalui
3. organisasi
yang ada.
4. Mengembangkan
pengetahuan, sikap, dan keterampilan manajemen kegiatan mahasiswa.
Kedudukan organisasi kemahasiswaan
intra perguruan tinggi merupakan kelengkapan non-struktural pada organisasi
perguruan tinggi yang bekerja berdasarkan sistem dan aturan yang ditetapkan
sendiri.
B.
Fungsi
organisasi kemahasiswaan sebagai wadah
a. Perwakilan
mahasiswa yang dapat menampung dan menyalurkan aspirasi mahasiswa, menetapkan
garis besar program, dan melaksanakan berbagai kegiatan yang telah ditentukan.
b. Komunikasi
gagasan antar mahasiswa
c. Pengembangan
potensi dan jati diri mahasiswa sebagai insan akademik yang lengkap dan utuh.
d. Pengembangan
keterampilan berorganisasi, manajemen, dan jiwa kepemimpinan.
e. Pembinaan
dan pengembangan jiwa kepemimpinan yang bisa berpotensi menjadi kader-kader
bangsa dimasa depan.
f. Memelihara
dan mengembangkan ilmu pengetahuan, seni, dan teknologi yang dilandasi oleh
norma-norma akademik, etika, moral, agama, dan berwawasan kebangsaan.
Tanggug Jawab Organisasi kemahasiswaan
terhadap derajat kebebasan dan mekanisme kerja pada semua kegiatan/program yang
telah ditetapkan haruslah:
1. Selalu
menjunjung tinggi nilai-nilai moral dan nilai-nilai akadenik.
2. Menjaga
amanah dengan sungguh-sungguh.
3. Menjaga
dan melangsungkan keberlangsungan organisasi yang diembannya.
4. Menjaga citra kampus sebagai perguruan tinggi unggulan.
C. Bentuk
Organisasi BEM
Badan Eksekutif Mahasiswa yang
kemudian disingkat BEM adalah lembaga eksekutif kemahasiswaan tertinggi tingkat
universitas/Perguruan Tinggi. BEM ini sangat independen, dan merupakan kekuatan
yang cukup diperhitungkan sejak Indonesia merdeka hingga masa Orde Baru berkuasa.
pimpinan BEM yaitu Presiden Mahasiswa selalu menjadi kader pemimpin nasional
yang diperhitungkan pada jamannya.
BEM berfungsi sebagai eksekutif/
Eksekutor dalam setiap kegiatan yang dirancang dalam program kerja BEM.
Presiden Mahasiswa dipilih secara langsung dalam pemilu mahasiswa untuk masa
jabatan tertentu ( 1 Tahun) Sedangkan struktur dan anggota BEM menjadi hak
proregatif Presiden Mahasiswa tetapi dalam lingkup kepentingan bersama.
Sejarah dahulu sebelum BEM, Masa dewan mahasiswa dan juga majelis mahasiswa di Indonesia berakhir pada tahun 1978-an ketika pemerintah memberangus aksi kritis para mahasiswa dan dewan mahasiswa dibekukan. Kegiatan politik di dalam kampus juga secara resmi dilarang.
D. Profil
Penulis
Badan Esekutif Mahasiswa atau biasa disingkat BEM adalah organisasi intra kampus yang berkedudukan di dalam kampus . Sebagai induk dari semua organisasi intra kampus BEM mempunyai tugas mengkoordinir semua kegiatan yang melibatkan dan berkenaan dengan mahasiswa. Beberapa struktur organisasi didalamnya yaitu berupa Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM).
Tujuan dibentuknya BEM :
Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang siap bersaing dalam era globalisasi. Mengembangkan sumber daya mahasiswa melalui kegiatan-kegiatan pengembangan bakat, minat dan prestasi Mendorong kemajuan civitas akademik
Visi :
Menjadikan BEM sebagai lembaga pendidikan pergerakan mahasiswa dengan meningkatkan fungsi layanan mahasiswa sebagai arahan terciptanya sinergis lembaga .
Misi :
1. Profesionalitas
lembaga
2. Memberikan
pendidikan politik
3. Melakukan
pengabdian masyarakat
4. Menciptakan
komunikasi efektif antar lembaga di lingkungan kampus
5. Meningkatkan kualitas SDM mahasiswa
Program Kerja:
1. OPSPEK
2. Studi
Banding
3. Out
Bond dan latihan kepemimpinan
4. Seminar Pendidikan
E. Budaya
Organisasi Yang Akan Diciptakan Beserta Penerapannya
Organisasi Mahasiwa atau bisa disebut
dengan BEM adalah salah satu bagian yang penting dalam dunia akademisi kampus,
dikarenakan dengan organisasi mahasiswa mampu memahami banyak hal diluar kuliah
atau tentu saja sebagai bahan pengembangan diri dan prestasi, baik itu di
bidang olahraga, jurnalistik, himpunan mahasiswa yang kaitannya dengan jurusan
masing – masing, kegiatan alam bebas dan lain sebagainya. Sebagai salah satu
anggota sebuah organisasi mahasiswa di kampus, saya merasakan betapa banyak
manfaat dan skill yang dapat diraih dari kita berorganisasi, karena secara
pribadi saya sadari bahwa saya tidak hanya akan mengandalkan IPK tinggi untuk
hidup setelah lulus nanti. Hal ini mungkin banyak dirasakan juga oleh mahasiswa
yang juga berorganisasi, karena bagi kami mahasiswa, organisasi adalah seni.
Dimana kami akan merasa berkontribusi melalui kampus kami salah satunya melalui
organisasi, baik itu dari segi kompetisi, acara yang kami selenggarakan ataupun
jaringan yang telah dibangun melalui sebuah organisasi.
Sebagai mahasiswa salah satu
universitas terbaik di Indonesia, kami sangat paham terhadap apa yang
disebut dengan tanggung jawab. Baik tanggung jawab terhadap diri masing
-masing, tanggung jawab menjaga nama baik kampus kami, maupun tanggung jawab
lain yang nantinya akan berhubungan dengan kampus kebanggaan kami. Sedangkan
sebagai anggota sebuah organisasi mahasiswa di kampus kami ini, di
organisasi kami hanya berusaha mengasah softskill kami, memperluas jaringan
kami, mencari wadah untuk minat agar mempertajam bakat kami, mempraktekkan
teori yang kami dapat di kelas kami, mencoba peduli dengan lingkungan sosial
kami dan kemudian menambah nilai pada CV kami nanti jika kami hendak bekerja,
bukan tujuan negatif yang mungkin dikhawatirkan jika kami berkegiatan diatas
jam 9 malam atau pada hari sabtu dan minggu. Akan sangat konyol sekali jika
organisasi mahasiswa yang berbasis kegiatan alam bebas tetapi untuk
membuka sekretariat untuk melatih skill kami dalam kegiatan alam bebas
saja harus menggunakan ijin,itu artinya jika tidak diijinkan maka kami sebagai
anggota organisasi mahasiswa tidak mempunyai skill yang merupakan basic
yang mewadahi organisasi kami.
Terimakasih sudah berkunjung diblog saya semoga dapat membantu pengetahuan teman-teman, see you
Social Media:
Instagram : https://www.instagram.com/intancomaladewii/
Twitter: https://www.twitter.com/intancomaladewi